30 Apr 2017
Cleansing disini tidak hanya tentang mengartikan bahwa kita harus bersih secara fisik. Itu sudah terlalu umum dan sudah sewajarnya kita harus membiasakan diri untuk selalu tetap dan menjaga kebersihan dalam berbagai macam aspek kehidupan kita.
Cleansing disini menitikberatkan kepada kebersihan anggota jiwa kita yang mngkin selama kita hidup dan mulai bisa merekam berbagai macam memori. Dari memori itulah ada beberapa kenangan yang tidak selamanya indah dan mulus-mulus saja. Kombinasi pahit dan tawa bahagia pasti lengkap dalam satu paket memori tersebut, terlebih kepada memori yang menyakitkan dan kita adakan untuk mengingat memori itu kembali. Betapa kesulitan rasanya.
Aku menyadari kehidupan selama diriku mulai TK dan hingga kini, ada beberapa memori yang masih terekam sangat jelas di ingatan terutama tentang memori menyedihkan dan menyakitkan. Seolah memori itu masih segar di ingatan dan tanpa aku sadari sendiri, hal ini membuat aku menjalani kehidupan masa sekarang dengan tumpukan emosi yang menggunung dan belum terselesaikan dengan baik.
Tugas aku sekarang adalah sebaik-baiknya untuk melepas dan membuang sampah emosi itu ke tempatnya agar dapat lagi mengkosongkan tong sampah emosi itu. Efeknya bisa lebih bijak dalam menyikapi dan merespon segala sesuatu stimulus yang terjadi di kehidupan ini. Yang pasti memebutuhan kekuatan dan ketangguhan diri. Hal ini berawal dari seberapa penuh kah sampah emosi kita?
Source: www.pexels.com
Dengan mengingat memori itu, aku merasakan rasa yang menyakitkan begitu cepat menguar dengan hebat dan rasa ketakutan itu perlahan menghinggapi diri ini dan kembali untuk mudah menutup diri. Namun aku tidak ingin lagi membuat sampah emosi ini menggunung semakin tinggi lagi dan lagi tanpa aku selesaikan dengan segera.
Selamat berdamai dengan memori yang menyakitkan, sesungguhnya memori itu membuat terbentuknya kita di masa sekarang dan berusahalah terus untuk selalu menyelami sisi baik dari memori itu.